OKSIDAN
(Radikal Bebas)
Radikal dalam ilmu kimia adalah sekumpulan atom yang
berprilaku sebagai satu kesatuan, misalnya radikal karbonat (CO3 2-), radikal
nitrat (NO3-), dan radikal metil (CH3-).
Radikal
bebas (oksidan) adalah molekul oksigen yang tidak stabil dan molekul tidak
stabil lain yang mengandung satu atau lebih electron bebas ( electron yang
tidak berpasangan = unpaird electons), yang menyebabkan menjadi molekul yang
sangat reaktif.
Sebetulnya
radikal bebas atau sering disebut oksidan
merupakan molekul-molekul yang sangat reaktif di dalam tubuh dan pada
hakekatnya dapat merusak bio molekul penting di dalam sel-sel, termasuk DNA.Hal
ini merupakan penyebab utama penyakit fatal seperti serangan jantung, kanker
hingga penuaan dini.
Penyebab
Sinar
ultraviolet matahari antara pukul 10.00 – 15.00, polusi asap rokok dan pabrik,
alkohol, emisi kendaraan bermotor adalah faktor eksternal yang memacu
pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Setiap kali bernapas dengan menghirup
oksigen pasti terjadi oksidasi yang menghasilkan sisa-sisa oksidasi yang
disebut oksidan. Oksidan inilah yang juga membentuk radikal bebas .
Selain
itu, kelebihan gizi merupakan faktor internal pembentukannya.Dalam makanan kita
sehari-hari sebaiknya tidak kelebihan lemak, vitamin, protein, dan sebagainya.
Karena ketika tubuh kita mencerna makanan, selain menghasilkan energi, juga
menghasilkan radikal bebas sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh.
Makanan yang Mengandung Oksidan (Radikal Bebas)
Jenis
makanan tertentu seperti fast food (cepat saji) dan makanan kemasan atau kaleng
ditengarai berpotensi meninggalkan racun dalam tubuh, sebab jenis makanan ini
berlimpah lemak dan mengandung pengawet.Padahal untuk zaman sekarang kebiasaan
makan makanan berlemak tinggi menjadi sesuatu yang sulit dihindari karena
perubahan pola hidup masyarakat, khususnya di perkotaan.
Para ahli pangan, gizi, dan kesehatan menyebutkan makanan berlemak dapat menjadi sumber radikal bebas dalam tubuh. Yaitu, suatu molekul atau atom apa saja yang sangat tidak stabil karena memiliki satu atau lebih elektron yang tak berpasangan.
Pengertian Antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang mampu
memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu
memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah
teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai
didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang
melindungi sel dari efek
berbahaya radikal
bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal
bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun
faktor eksternal lainnya.
Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai
struktur molekul yang dapat memberikan elektronnya dengan cuma-cumakepada molekul
radikal bebas tanpa terganggu sama sekali dan dapat memutus reaksi berantai
dari radikal bebas.
Antioksidan adalah substansi yang
menetralkan radikal bebas karena senyawa-senyawa tersebut mengorbankan dirinya
agar teroksidasi sehingga sel-sel yang lainnya dapat terhindar dari radikal
bebas ataupun melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif
jika hal itu berkenaan dengan penyakit dimana radikal bebas itu sendiri
dapat berasal dari hasil metabolisme tubuh ataupun faktor eksternal lainnya.
Kebutuhan
antioksidan
Dari
penelitian diketahui bahwa :
1. Kebutuhan antioksidan ternyata lebih
tinggi dari pada yang selama ini diketahui
2. Pria lebih banyak membutuhkan
antioksidan dari pada wanita
3. Usia ≥50 tahun membutuhkan
antioksidan lebih banyak dari pada usia muda
4. Aktifitas yang lebih banyak
memerlukan anntioksidan yang lebih banyak.
Cara Kerja Antioksidan
Jika di suatu tempat terjadi reaksi
oksidasi dimana reaksi tersebut menghasilkan hasil samping berup radikal bebas
(OH) maka tanpa adanya kehadiran antioksidan radikal bebas ini akan menyerang
molekul-molekul lain disekitarnya. Hasil reaksi ini akan dapat menghasilkan
radikal bebas yang lain yang siap menyerang molekul yang lainnya lagi. Akhirnya
akan terbentuk reaksi berantai yang sangat membahayaka.
No comments:
Post a Comment