TUGAS ILMU GIZI KELOMPOK 10
Berat Badan adalah ukuran yang lazim atau sering dipakai untuk menilai keadaan suatu gizi manusia. Menurut Cipto Surono (2000 : 10), “mengatakan bahwa berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun”. Berat badan diukur dengan alat ukur berat badan dengan suatu satuan kilogram. Dengan mengetahui berat badan seseorang maka kita akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan atau gizi seseorang.
Berat Badan adalah ukuran yang lazim atau sering dipakai untuk menilai keadaan suatu gizi manusia. Menurut Cipto Surono (2000 : 10), “mengatakan bahwa berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun”. Berat badan diukur dengan alat ukur berat badan dengan suatu satuan kilogram. Dengan mengetahui berat badan seseorang maka kita akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan atau gizi seseorang.
Dalam program penurunan berat badan yang tepat pengaturan
makanan merupakan hal yang penting karena makanan merupakan input dari system
pencernaan kita. Prinsip pengaturan makanan yaitu :
a) Jadwal makanan : Prinsip
yang pertama dalam pengaturan makanan adalah jadwal kita makan, hal ini
berkaitan dengan waktu yang tepat untuk makan. yaitu waktu makan malam, karena
waktu tersebut berhubungan dengan penurunan aktivitas kita. Bebrapa literature
menjelaskan waktu makan malam yang baik adalah 3 – 4 jam sebelum tidur. Hal ini
berhubungan dengan lamanya metabolisme zat gizi makro, yaitu karbohidrat dan
protein. Kedua zat gizi tersebut akan habis dicerna dalam kurun waktu 4 jam.
Bagaimana dengan lemak, lemak mengalami masa metabolisme yang lebih panjang
dari KH dan protein yaitu 9 jam.
b) Jumlah
makan
untuk menurunkan
berat badan diperlukan mengatur jumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi
setiap harinya dengan aktivitas fisik yang akan kita lakukan dan disesuaikan
dengan kebutuhan . Hal
ini berhubungan dengan jumlah makanan yang harus kita konsumsi tidak kurang dan
tidak lebih, dan harus sesuai dengan kondisi lambung Dengan mengkonsumsi
lebih sedikit kalori dan meningkatkan aktivitas fisik, maka kita dapat mencapai
berat badan yang ideal. Dan juga sebaiknya lebih dianjurkan agar mengkonsumsi
makanan dalam porsi sedikit tetapi sering, misalnya jika memiliki kebiasaan
makan 3 kali sehari dalam porsi besar , dalam program penurunan berat badan
lebih baik untuk makan 3-5 kali sehari dalam porsi kecil dengan jumlah kalori
yang kecil
c) jenis makanan
Memilih
jenis makanan yang dikonsumsi untuk penurunan berat badan sangat berperan
penting. Karena dengan makanan yang memilki kadar lemak yang tinggi maka
program penuruan berat badan tidak akan berhasil.
Pengaruh olahraga terhadap penurunan
berat badan
Menurunnya derajat olahdaya (metabolism) basal
merupakan respons adaptif terhadap kelaparan. Secara teori, penambahan latihan
akan memperberat pengeluaran energi total yang akan menurunkan olahdaya lebih
lanjut (brownell 1987).
Besar
kehilangan berat badan dan perubahan komposisi tubuhnya adalah proporsional
dengan frekuensi, durasi dan intensitas latihannya. Hanya melakukan latihan
berat tanpa pembatasan asupan energi, penurunan berat badannya hanya sedikit.
Tetapi bila dikombinasikan dengan tata gizi dengan pembatasan asupan energi,
hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan dengan
kehilangan LBM yang minimal. Olahraga merupakan satu dari beberapa faktor yang
berkolerasi positif dengan keberhasilan memelihara berat badan dalam jangka
panjang.
Petunjuk umum untuk penurunan Berat
Badan yang disadari (disengaja)
Tujuan
program penurunan berat badan adalah untuk menghilangkan lemak,bukan LBM.
Idealnya program penurunan berat badan hendaknya disupervisi oleh Ahli Gizi.
Mereka dapat memperkirakan Berat badan target atau lemak tubuh, merencanakan
tata-gizi yang secara nutrisi sehat dan memasukkan program perubahan perilaku
untuk mengidentifikasi dan
menyembuhkan kebiasaan makan yang tidak
dikehendaki. Monitoring berat badan dan komposisi tubuh dengan menggunakan
pengukuran lipatan kulit (skin fold) adalah penting untuk meyakinkan telah
terjadinya perubahan yang dikehendaki
Penambahan Berat Badan
Atlet dalam program peningkatan BB yang tepat, harus
mengkonsumsi tata gizi yang memenuhi kebutuhan nutrien di samping meningkatnya
kebutuhan energi dan protein. Walaupun kebutuhan protein pada Atlet hanya
sedikit lebih besar daripada pesantai kebanyakan Atlet mengkonsumsi sejumlah
protein yang nyata lebih besar dari pada yang direkomendasikan.Oleh karena itu
suplemen protein sesungguhnya tidak diperlukan.
Bila Atlet mengubah asupan makanan untuk meningkatkan LMB,
maka pasti akan terjadi peningkatan lemak tubuh, sekalipun disertai dengan
latihan berat peningkatan
BB = 0.5-0.7 kg/minggu,pada kebanyakan Atlet akan menyebabkan terjadinya
penimbunan lemak.
Tata
gizi yang direkomendasikan untuk meningkatkan berat badan hendaknya tetap volume
CHO yang besar, maka makanan hendaknya ditata dalam sajian yang lebih kecil dan
sering, termasuk snacks yang juga harus bernilai nutrisi. Suatu penambahan
berat badan dengan ukuran lipat-kulit (skin fold) yang tetap atau yang menurun
menunjukkan penambahan LBM, sedangkan bila disertai dengan meningkatnya lipat kulit,
menunjukkan adanya peningkatan massa lemak.
Rumus Menghitung Berat Badan Ideal
dan Indeks Masa Tubuh
BBI
= ( TB-100) - 10% (TB-100)
Contoh
: Seseorang memilki tinggi badan 160 cm. Berapa kah Berat Badan Ideal orang
tersebut ?
BBI
= (160-100) – 10% (160-100)
= 60-6
= 54 Kg
Keterangan
: TB= Tinggi Badan
BBI = Berat Badan Ideal
Menghitung Indeks Masa Tubuh
=
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m2)
Contoh
: 74,8 kg : (1.67) 2= 26.8
No comments:
Post a Comment