TUGAS KELOMPOK 8
Pengaturan Makan
Sebelum Pertandingan (Persiapan Pertandingan)
Adapun
tujuan pengaturan makan sebelum pertandingan adalah untuk memberi makanan yang
memenuhi kebutuhan kalori dari zat agar dapat membentuk cadangan glikogen
otot.Adapun prinsip pengaturan makanan itu adalah:
1.
Makanan lebih banyak
karbohidrat komplek untuk meningkatkan cadangan glikogen. Untuk meningkatkan
cadangan glikogen perlu diperhatiakan:
a.
Faktor yang
mempengaruhi terbentuknya cadangan glikogen yaitu jumlah karbohidrat yang
di konsumsi, banyaknya pengosongan
glikogen, waktu mengkonsumsi karbohidrat, jenis karbohidrat, adanya zat gizi
lain, ada tidak kerusakan otot dari latihan yang dilakukan selama masa
pemulihan.
b.
Faktor yang
mempengaruhi terbentuknya cadangan glikogen hati yaitu pencernaan dan jenis
karbohidrat.
2.
Makanlah makanan yang
kadar lemaknya rendah, karena proses pencenaan lemak membutuhkan waktu lama. Asupan protein
secukupnya tidak perlu berlebihan karena akan meningkatkan pengeluaran cairan.
3.
Mengurangi jenis
makanan yang tinggi serat karena akan menyebabkan lambung penuh atau akan
terasa lebih cepat kenyang.
4.
Minum yang cukup, terutama bila
pertandingan diadakan dalam cuaca panas, karena akan dapat mengurangi tingginya
resiko dehidrasi (kekurangan cairan).
5.
Mengatur waktu makan
dan jenis makan yang dikonsumsi sesuai jadwal pertandingan.
6.
Usahakan agar makanan
yang dikonsumsi sebelum bertanding sudah dikenal dan atlit sudah terbiasa
dengan makanan tersebut, hal ini dilakukan agar nafsu makan atlit tetap terjaga
agar asupan gizi yang dibutuhkan oleh atlit sesuai dengan yang diinginkan.
Adapun
metode pengaturan waktu makan sebelum pertandingan (persiapan pertandingan)
yang nantinya akan dapat dijadikan contoh oleh atlit akan dijabarkan sebagai
berikut, yaitu: pada saat 3 – 4 jam sebelum bertanding dapat di isi dengan menu
utama yang terdiri dari nasi, lauk pauk dan buah. Seterusnya 2 – 3 jam sebelum
bertanding dapat di isi dengan snack/makanan ringan, misalnya krakers, roti dan
lain-lain. Di saat 1 – 2 jam sebelum melakukan pertandingan menu yang dapat
disajikan yaitu berupa makanan cair/minuman misalnya, juice, buah, teh dan
sebagainya. Dan kurang dari 1 jam
sebelum bertanding atlit yang akan melakukan pertaningan dapat diberikan menu
berupa cairan/minuman.
Pengaturan Makan Saat
Bertanding
Memberi
makanan dan cairan yang cukup untuk memenuhi energi dan zat gizi, agar cadangan
glikogen dan status hidrasi tetap terpelihara. Atlit dari cabang olahraga
tertentu yang bertanding dalam jangka waktu lama atau bertanding pada cuaca
panas saat beresiko untuk kehilangan cairan lebih banyak.
Beberapa
hal yang perlu diketahui tentang status dehidrasi pada atlit, antara lain:
- Dehidrasi akan lebih parah bila atlit bertanding pada cuaca panas.
- dehidrasi dapat terjadi pada atlit dengan klasifikasi berat bedan terutama yang menurunkan berat badannya secara cepat dalam jangka waktu pendek.
- dehidrasi dapat berpengaruh terhadap fungsi mental, konsentrasi dan keterampilan.
- dehidrasi diatas 3-4% dari bert badan meningkat resiko gangguan pencernaan.
- pada umumnya bila pertandingan berlangsung lebih dari 30 menit dengan intensitas tinggi terutama pada cuaca panas memerlukan penanganan lebih seksama untuk menjaga status hidrasi atlit.
Untuk
mengatasi masalah dehidrasi pada saat cuaca panas dan mengatasi dehidrasi yang
disebabkan oleh faktor-faktor
seperti diatas dapat diatasi dengan mengatur pola makan dan minum saat
pertandingan. Adapun
cara itu adalah: pemberian minuman, cairan yang menggulung dengan karbohidrat
terutama diberikan terhadap
atlit yang bertanding 30-60 menit terus menerus, atau cabang olahraga yang
waktu tandingnya lama, atlit yang menurunkan berat badan pada cabang olahraga
dengan klasifikasi berat badan atau pada cuaca panas. Waktu pemberian dapat
dilakukan pada saat istirahat, penggantian pemain, atau waktu tanding, di jalan
atau tempat-tempat yang telah ditentukan panitia. Minuman atau cairan yang
diberikan sebaiknya bersuhu sejuk dan atlit telah terbiasa dengan jenis minuman
tersebut. Minum dengan interval tertentu dan jangan menunggu sampai rasa haus
datang. Minum 150-250 ml setiap 15-20 beraktifitas intensif dapat mencegah
dehidrasi. Pada umumnya toleransi tubuh minum cairan antara 800-1200 ml/jam.
Apabila diberikan cairan yang mengandung karbohidrat yang jumlah karbohidrat
yang dibutuhkan 30-60 gr/jam. Pada umumnya sport drink yang biasa dikonsumsi
atlit mengandung 3-8 % glucose.
Pengaturan Makan Setelah Pertandingan
Pengaturan
Makan Setelah pertandingan sangatlah
penting, terutama makanan yang dapat memenuhi kalori dan gizi atlit yang telah
melakukan/setelah pertandingan. Pengaturan makan ini bertujuan untuk memulihkan
glikogen otot, status hidrasi dan keseimbangan elekrolit pada atlit.Adapun
hal-hal yang harus diperhatikan/dilakukan oleh atlit setelah pertandingan.
Setiap penurunan 5000 gram berat badan, maka tubuh memerlukan air ± 500 cc air.
Dan apabila tubuh mengalami penurunan badan 4-7 %, kondisi ini akan kembali ke
berat semula dengan rentang waktu 24 –
48 jam. Oleh karena itu asupan air/mineral sangatlah penting untuk
memulihkan status hidrasi, tujuannya untuk mengganti atau mengembalikan
ion/cairan tubuh yang telah terpakai. Minuman yang diberikan kepada atlit hendaknya dengan
interval waktu tertentu agar atlit tidak kenyang dengan air saja, dengan ini
kesempatan makanan untuk masuk kedalam tubuh ada demi mengganti gizi yang telah
terpakai saat bertanding. Pada umunya setelah bertanding atlit malas makan oleh
karena itu porsi makanan diberikan ½ porsi dari biasa. Setidaknya makan
tersebut suda terdiri dari lauk pauk yang banyak mengandung natrium dan
sayuaran yang tinggi kalium. Sayuran yang berkuah lebih bermanfaat untuk
mecukupi cairan dan mineral. Alternatif lain, atlit dapat diberikan minuman
berupa juice buah yang banyak mengandung kalium dan natrium, misalnya juice
tomat, belimbing, dll.Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan
karbohidrat. Kebutuhan karbohidrat 1 jam setelah bertanding adalah 1 gr/kg
berat badan. Misalnya berat badan atlit 60 kg, maka kebutuhan karbohidrat 60 gr atau 240 kalori. Untuk
asupan karbohidrat hendaknya pilih karbohidrat kompleks (pati) dan disacarida.
Sebaiknya makanan tersebut dalam bentuk cairan.
How to play Roulette with a real dealer? - DrmCD
ReplyDeleteRoulette with real 충청북도 출장마사지 dealers is 정읍 출장안마 very fun! 수원 출장마사지 Find out what makes this Roulette 파주 출장샵 game so unique and thrilling! Roulette 광주 출장안마 table consists of a dealer in