kelompok 6
A.
Klasifikasi Olahraga
Untuk
mempermudah perhitungan dalam menentukan kebutuhan enersi seorang olahragawan,
maka diusahakan menggolongkan macam-macam olahraga menjadi 4 kelompok,
berdasarkan berat ringannya olahraga tersebut, dengan memperhitungkan kedua macam
bentuk latihan (latihan kondisi fisik dan latihan keterampilan teknik) juga
jumlah waktu dari masing-masing latihan yang dijalankannya.
Olahraga
Ringan : menembak, golf, bowling, panahan
Olahraga
Sedang : atletik, bulu tangkis, bola basket, hockey, softball, tenis meja,
tenis lapang, sepak bola, senam.
Olahraga
Berat : renang, balap sepeda, tinju, gulat, kempo, judo.
Olahraga
Sangat berat : marathon, balap sepeda jarak jauh, angkat besi
Catatan:
Daftar yang resmi tentang pembagian ini belum ada, dan ini masih bisa mengalami
perubahan. Apabila ada suatu cabang olahraga yang belum tercantum pada daftar
ini, penggolongannya supaya disesuaikan dengan cabang yang kira-kira sama
aktivitasnya dengan yang ada di daftar.
B. Dasar Perhitungan
Kebutuhan Energi
Kebutuhan kalori seseorang dihitung lebih
dahulu, kemudian ditentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan untuk dapat
menghasilkan kalori yang dibutuhkan. Perhitungan zat-zat gizi dalam menu yang
adekuat biasanya terdiri dari proporsi zat-zat gizi tersebut terhadap kalori
total.
Proporsi zat-zat gizi dari kebutuhan kalori total:
- Hidrat arang 60 - 70 %
- Lemak 20 - 25 %
- Protein 10 - 15 %
Untuk perhitungan praktis:
- 1 gr hidrat arang = 4 kalori
- 1gr lemak = 9 kalori
- 1gr protein = 4 kalori
C.
Transfer dan Pelepasan Energi dalam Tubuh
I. ANAEROBIK
1. ATP------ ADP + P + ENERGI (
detik pertama)
2. Creatine Phosphate +
ADP-----Creatine + ATP (beberapa detik pertama)
3. Glycogen/glukosa + ADP + P
------ Asam laktat + ATP
II. AEROBIK
4. Glycogen dan asam lemak + P +
ADP + O2------ CO2 + H2O + ATP
Asam
laktat yang terjadi di otot akan dibawa ke dalam sirkulasi darah untuk kemudian
di bawa ke hati untuk diubah menjadi glukosa. Glukosa ini akan dibawa
kembali ke otot
untuk dipecah dengan
menghasilkan enersi. Proses
ini dikenal sebagai Siklus
Cori. Apabila sirkulasi
darah pada otot
sudah baik (ditingkatkan dengan latihan
yang teratur), maka
Sikluis Cori merupakan
sumber enersi yang sangat berarti.
No comments:
Post a Comment